Selasa, 27 November 2012
Kegagalan Windows 8, ini Semua Tentang Ekosistem
Jakarta - Jika saya harus membuat kesimpulan mengenai Windows 8, maka itu adalah sebuah sistem operasi yang bagus. Hal bagus paling utama yang dapat dirasakan adalah kecepatan baik saat booting, pertukaran ataupun proses buka-tutup aplikasi.
Selain hal itu, fitur lain yang tidak terlalu tampak namun memiliki pengaruh pada sistem adalah cara kerja sistem itu sendiri.
Setidaknya hasil itu bisa didapat jika dibandingkan dengan generasi sebelumnya, yaitu Windows 7. Namun seperti diketahui, Microsoft pun kecewa dengan hasil pemasaran yang mereka dapat. Jika diterjemahkan ke bahasa yang lebih halus, Windows 8 telah gagal menjaring pengguna.
Menilai Windows 8 sebagai sebuah produk yang gagal dipasarkan ke pengguna di hari-hari ini memang terbilang dini. Namun harus diakui pencapaian pemasaran Microsoft jelas mengecewakan.
Kesalahan terbesar Microsoft mengenai Windows 8 adalah kepercayaan diri yang berlebihan. Dengan statistik pengguna Windows versi sebelumnya mereka seolah yakin bahwa penjualan generasi berikutnya akan berjalan dengan mulus.
Padahal, seperti yang mereka gemborkan ke publik, Windows 8 jelas memiliki perbedaan yang sangat signifikan dengan generasi sebelumnya. Baik desktop yang (secara default) tergantikan dengan Live Tiles, aplikasi yang semula berbasis desktop berubah menjadi Metro, atau jangkauan perangkat keras yang lebih dari sekadar PC.
Berbicara mengenai sistem yang baik dan sukses di pasaran adalah berbicara mengenai ekosistem itu sendiri.
Ekosistem di dunia komputer setidaknya melibatkan empat hal, yang dalam bahasa mudah yaitu: sistem operasi, aplikasi, pengguna (komunitas), dan dukungan hardware.
Ambil saja contohnya iOS. Sistem operasi? Jelas bagus. Aplikasi? Tak diragukan lagi kualitasnya. Pengguna? Siapa yang tak tahu bahwa di dunia ini ada istilah Apple fanboy? Dan dengan model pembuatan hardware seperti yang dimiliki Apple, mempertanyakannya jelaslah sesuatu yang tidak perlu.
Atau lihat Android. Google bahkan merelakan produsen menggunakan Android secara cuma-cuma.
Sebuah ekosistem di dunia komputer akan menjadi baik jika keempat hal di atas sama-sama baik. Akan tetapi, jika satu saja bagian tersebut cacat, maka keutuhan ekosistem itu bisa jadi terancam.
Saat merilis Windows 8 ke publik Microsoft sebenarnya telah memiliki bekal sistem operasi yang dapat diandalkan. Terlepas dari berbagai macam intrik yang muncul belakangan, Windows 8 jelas memiliki kualitas baik.
Ada banyak cerita ketika pengguna mulai mencicipi Windows 8 Consumer Preview. Banyak dari mereka yang -- awam -- merasa bahwa ini adalah produk (baru) yang menyulitkan. Pada akhirnya, mereka menyerah dan tidak tertarik bahkan untuk sekadar mencicipi lebih jauh.
Dampaknya adalah ketika Windows 8 dirilis ke publik banyak pengguna melontarkan pertanyaan, untuk apaupgrade jika harus belajar lagi dari awal? Bagi mereka yang paham komputer sih tidak masalah, lah bagi saya yang sibuk ini? Ngapain repot-repot upgrade? Lebih baik saya pakai versi ini saja lah, wong ini juga stabil. Dan seterusnya, dan seterusnya.
Di sisi lain, kampanye Microsoft untuk menjaring developer membuat aplikasi berbasis Metro sebenarnya telah lama dilakukan. Windows 8 Developer Preview yang dirilis September tahun lalu adalah salah satu upaya untuk memberikan cukup waktu bagi developer untuk membuat aplikasi berkualitas sebelum tanggal rilis.
Selain itu Microsoft juga mengadakan seminar dan workshop singkat mengenai Windows 8 di berbagai kota bagi para developer untuk belajar membuat aplikasi yang baik. Hasilnya? Saya harus katakan mengecewakan.
Iya, ada banyak aplikasi di Store. Tapi masalahnya bukan di kuantitas, melainkan kualitas. Aplikasi-aplikasi yang ada lebih banyak yang mengecewakan daripada yang dapat diandalkan.
Dengan banyaknya ragam bahasa pemrograman yang dapat digunakan untuk membuat aplikasi berbasis Metro, satu tahun bukanlah masa yang singkat. Namun, sayangnya they just don’t work. Entah siapa yang harus disalahkan. Mungkin Microsoft. Mungkin juga developer-developer itu.
Dari sisi hardware sebenarnya Microsoft tidak memiliki banyak masalah. Windows 8 mampu berjalan mayoritas PC yang menggunakan Windows 7. Sementara Surface yang berupa tablet juga memiliki kualitas yang baik. Saking baiknya, tablet ini bahkan dapat digunakan untuk menjadi papan skate.
Begitupun halnya dengan hardware untuk Windows Phone 8. Berkat kerjasamanya dengan Nokia dan HTC, Microsoft dapat berbangga diri memiliki produsen hardware yang mumpuni.
Dari keempat komponen di atas, kasus ekosistem Windows 8 ini bukan cuma satu komponen yang lemah, melainkan dua dari empat. Dan itu bukan sebuah nilai yang kecil. Yang lebih mengkhawatirkan lagi adalah dua faktor tersebut berada di luar kendali Microsoft.
Pada akhirnya mungkin Windows 8 akan kembali menaiki puncak secara perlahan-lahan, atau mungkin juga tidak.
sumber : http://inet.detik.com
Minggu, 25 November 2012
BAB II LANDASAN TEORI
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1. Konsep Dasar Sistem
Dalam menderfinisikan sistem terdapat dua
kelompok pendekatan yaitu menekankan pada prosedur dan yang menekankan pada
komponen atau elemennya. Pendekatan sistem yang lebih menekankan pada prosedur
mendefinisikan sistem sebagai berikut :
Sistem adalah kumpulan atau bagian-bagian yang saling berkaitan
antara yang satu dengan yang lainnya untuk mencapai tujuan tertentu. Menurut
Jogiyanto, sistem dapat didefinisikan kedalam 2 pendekatan yaitu pendekatan
yang menekankan pada prosedurnya dan pendekatan yang menekankan pada elemennya.
Pendekatan yang lebih menekankan pada prosedurnya sistem dapat
didefinisikan yaitu sebagai berikut :
Menurut Jogiyanto (2002 : 1) Sistem adalah suatu jaringan kerja
dari prosedur-prosedur yang Saling berhubungan, berkumpul bersama-sama
melakukan kegiatan untuk menyelesaikan suatu sasaran tertentu.
Pendekatan yang lebih menekankan pada elemennya sistem dapat
didefinisikan yaitu sebagai berikut:
Jogiyanto (2001 : 2) Sistem adalah kumpulan
elemen-elemen yang saling berinteraksi untuk mencapai tujuan tertentu”.
2.1.1. Karakteristik Sistem
Suatu sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat tertentu
yaitu sebagai berikut :
1. Komponen Sistem
Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling
berinteraksi yang artinya salaing bekerja sama untuk satu kesatuan.
2. Batasan Sistem
Batasan sistem merupakan daerah yang antara suatu sistem dengan
sistem yang lain atau dengan lingkungan yang lainnya.
3. Lingkungan Luar Sistem
Lingkungan sistem adalah apapun di luar sistem yang memepengaruhi
sistem.
4. Penghubung Sistem
Penghubung merupakan media penghubung antara subsistem dengan
subsistem yang lainnya.
5. Masukan Sistem
Masukan adalah energi yang dimasukkan kedalam sistem yang
dimasukan dapat berupa masukan perawatan.
6. Keluaran Sistem
Keluaran adalah hasil dari energi yang diolah
dan diklasifikasikan menjadi kekuatan yang berguna dari sisa pembuangan.
7. Pengolahan Sistem
Suatu sistem dapat mempunyai suatu bagian pengolahan atau sistem
itu sendiri sebagai pengolah.
8. Sasaran Sistem
Suatu sistem mempunyai (goal) atau sasaran
(objective). Sistem tidak mempunyai sasaran maka operasi tidak ada gunnya.
2.1.2. Klasifikasi Sistem
Sistem dapat diklasifikasikan dari beberapa sudut pandang,
diantaranya adalah sebagai berikut :
1. Sistem Abstrak
Sistem abstrak adalah sistem yang berupa
pemikiran atau ide-ide yang tidak tanpak secara fisik.
2. Sistem Alamiah
dan Sistem Buatan Manusia
Sistem alamiah adalah sistem yang terjadi
karena proses alam tidak dibuat oleh manusia, sedangkan sistem buatan manusia
yang melibatkan interaksi manusia dengan mesin.
3. Sistem Tertentu
Sistem tertentu beroperasi dengan tingkah laku yang sudah dapat
diprediksi.
4. Sistem Tertutup dan Sistem Terbuka
Sistem tertutup merupakan sistem yang tidak
berhubungan dan terpengaruh dengan lingkungan luarnya, sedangkan sistem terbuka
merupakan sistem yang berhubungan dan terpengaruh dengan lingkungan luarnya.
2.1.3 Bentuk Umum Sistem
Bentuk umum dari sistem terdiri dari atas masukan (input), proses,
dan keluaran (output). Dalam bentuk umum sistem ini biasa melakukan satu atau
lebih masukan yang akan diproses dan menghasilkan keluaran sesuai dengan yang
direncanakan sebelumnya.
Gambaran umum mengenai sistem ditunjukan pada gambar berikut ini :
2.2. Konsep Dasar Informasi
Informasi merupakan proses lebih lanjut dari data yang sudah
memiliki nilai tambah.
Informasi dapat dikelompokan menjadi tiga bagian, yaitu :
a. Informasi Stategis
Informasi ini digunakan untuk menganbil keputusan jangka panjang,
mencakup informasi eksternal, rencana perluasan perusahaan, dan sebagainya.
b. Informasi Taktis
Informasi ini dibutuhkan untuk mengambil keputusan jangka
mengenah, seperti informasi trend penjualan yang dapat dimanfaatkan untuk
menyusun rencana penjualan.
c. Informasi Teknis
Informasi ini dibutuhkan untuk keperluan operasional sehari-hari,
seperti informasi persediaan stock, retur penjualan dan laporan kas harian.
2.2.1 Definisi Informasi
Definisi informasi menurut Tata Sutabri (2004 : 18) adalah data
yang telah diklasifikasikan atau diolah atau diinterprestasikan untuk digunakan
dalam proses pengambilan keputusan. Jadi,
secara umum informasi adalah data yang sudah diolah menjadi suatu bentuk lain
yang lebih berguna yaitu pengetahuan atau keterangan yang ditujukan bagi
penerima dalam pengambilan keputusan, baik masa sekarang atau yang akan datang.
2.2.2. Siklus Informasi
Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang berguna.
Data yang diolah melalui suatu model informasi. Penerima akan menerima
informasi tersebut dan membuat keputusan serta diwujudkan dengan suatu tindakan
yang berarti menghasilkan suatu tindakan yang membuat sejumlah data kembali.
Data tersebut akan ditanggap sebagai input, diproses kembali lewat suatu model
dan seterusnnya sehingga membentuk suatu siklus.
Untuk lebih jelasnya siklus informasi dapat dijelaskan dengan
gambar sebagai berikut. Adapun gambar siklus informasi tersebut dapat dilihat
pada gambar di bawah ini:
2.2.3. Syarat – syarat Informasi
Informasi berhubungan dengan keputusan dan yang tepat di ambil
akan berhasil sesuai dengan tujuan bila informasi ini berkualitas.
Adapun syarat-syarat agar tujuan bila informasi ini berkualitas
yaitu :
1. Lengkap, yaitu memenuhi semua kebutuhan pengambil keputusan.
2. Akurat, yaitu informasi harus benar dan jauh dari kesalahan.
3. Relevan, yaitu sesuai dengan kebutuhan yang menerima sehingga
informasi tersebut memiliki manfaat bagi pemakai.
4. Tepat waktu, yaitu informasi tidak boleh terlambat sebab
mempengaruhi terhadap nilai informasi itu sendiri.
2.3. Sistem Informasi
Definisi sistem informasi menurut Tata Sutabri ( 2004 : 36 )
Sistem Informasi adalah suatu sistem didalam suatu organisasi yang
mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian yang mendukung fungsi
operasi organisasi yang bersifat manajerial dengan kegiatan strategis dari
suatu organisasi untuk dapat menyediakan kepada pihak luar tertentu dengan
laporan-laporan yang diperlukan.
Sistem informasi merupakan komponen-komponen yang saling
berhubungan dan bekerja sama untuk mengumpulkan, memproses, menyimpan dan
menyebarkan informasi untuk mendukung pengambilan keputusan, koordinasi,
pengendalian, dan untuk memberikan gambaran aktivitas didalam perusahaan.
Dari beberapa definisi, dapat diambil kesimpulan bahwa Sistem
Informasi Manajemen adalah:
1. Kumpulan interaksi sistem-sistem informasi.
2. Menghasilkan informasi yang berguna untuk semua tingkatan
manajemen
2.3.1. Komponen Sistem Informasi
Komponen sistem informasi terdiri dari beberapa hal sebagai
berikut :
a)
Hardware, terdiri dari komputer,
printer, dan jaringan.
b)
Software, merupakan kumpulan dari
perintah yang ditulis dengan aturan tertentu untuk memerintahkan komputer dalam
melaksanakan tugas tertentu.
c)
Data, merupakan komponen dasar
dari informasi yang akan diproses lebih lanjut untuk menghasilkan sebuah
informasi.
d)
Manusia (human), yang terlibat
dalam komponen seperti manusia, operator dan sebagainya.
e)
Prosedur, terdiri atas dokumen
prosedur, buku panduan operasional tertentu dan sebagainya.
2.3.2 Kegiatan Sistem Informasi
1.
Kegiatan yang terdapat dalam sistem
informasi adalah sebagai berikut :
2.
Input (input),
menggambarkan bagaimana suatu kegiatan menyediakan data untuk diproses.
3.
Proses (process),
menggambarkan bagaimana suatu data di proses untuk menghasilkan suatu informasi
yang bernilai tambah.
4.
Output, suatu kegiatan untuk
menghasilkan laporan dari proses diatas.
5.
Penyimpanan, suatu kegiatan untuk
memelihara dan menyimpan data .
6.
Kontrol, suatu aktivitas untuk
menjamin bahwa sistem informasi tersebut berjalan sesuai dengan yang
diharapkan.
2.4. Pengertian Perpustakaan
Perpustakaan menurut Rohanda (2000 : 15) “Pengertian perpustakaan yang
mutakhir ini telah mengarahkan kepada tiga hal yang mendasar sekaligus, yaitu
hakikat perpustakaan sebagai salah satu sarana pelestarian bahan pustakan;
fungsi perpustakaan sebagai sumber informasi ilmu pengetahuan, teknologi dan
kebudayaan; serta tujuan perpustakaan sebagai sarana untuk mencerdaskan
kehidupan bangsa dan menunjang pembangunan nasional”.
“Adapun pengertian perpustakaan sekolah menurut Jogiyanto (2000 :
15) adalah perpustakaan yang berada dalam suatu sekolah yang kedudukan dan
tanggunng jawabnya kepada kepala sekolah; yang melayani sivitas akademka
sekolah yang bersangkutan”.
2.4.1. Jenis - Jenis Perpustakaan
Jenis-jenis perpustakaan yang ada dan berkembang di Indonesia
menurut penyelenggaraan dan tujuannya dibedakan menjadi :
1.
Perpustakaan Digital adalah
Perpustakaan yang berbasis teknologi digital atau mendapat bantuan komputer
dalam seluruh aktifitas di perpustakaannya secara menyeluruh. Contohnya : Buku
atau informasi dalam format electiric book, piringan, pita magnetik, CD atau
DVD rom.
2.
Perpustakaan Nasional Republik
Indonesia, selanjutnya disebut Perpustakaan Nasional, adalah Lembaga Pemerintah
Non Departemen (LPND) yang melaksanakan tugas pemerintahan di bidang
perpustakaan sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku, yang
berkedudukan di Ibukota Negara.
3.
Perpustakaan Provinsi adalah
Lembaga Teknis Daerah Bidang Perpustakaan yang diselenggarakan oleh Pemerintah
Daerah Provinsi yang mempunyai tugas pokok melaksanakan pengembangan
perpustakaan di wilayah provinsi serta melaksanakan layanan perpustakaan kepada
masyarakat.
4.
Perpustakaan Kabupaten/Kota adalah
Lembaga Teknis Daerah Bidang Perpustakaan yang diselenggarakan oleh Pemerintah
Daerah Kabupaten/Kota, yang mempunyai tugas pokok melaksanakan pengembangan
perpustakaan di wilayah Kabupaten/Kota serta melaksanakan layanan perpustakaan
kepada masyarakat umum.
5.
Perpustakaan Umum : Perpustakaan
yang ada di bawah lembaga yang mengawasinya. Perpustakaan umum terbagi atas :
a.
Perpustakaan Umum Kecamatan,
adalah Perpustakaan yang
berada di Kecamatan sebagai cabang layanan Perpustakaan Kabupaten/Kota yang
layanannya diperuntukkan bagi masyarakat di wilayah masing-masing.
b.
Perpustakaan Umum Desa/Kelurahan
adalah perpustakaan yang berada di Desa/Kelurahan sebagai cabang layanan
Perpustakaan Kabupaten/Kota yang layanannya diperuntukkan bagi masyarakat di
desa/kelurahan masing-masing.
6.
Perpustakaan Khusus : Perpustakaan
yang diperuntukkan untuk koleksi- koleksi tokoh terkenal. Contohnya :
Perpustakaan Bung Hatta.
7.
Perpustakaan lembaga Pendidikan :
Perpustakaan yang berada di lingkungan lembaga pendidikan (SD, SMP, SMA, PT,
dan LSM). Contohnya : perpustakaan Universitas. Pada perpustakaan tingkat PT, perpustakaan
dapat dibagi kembali menjadi dua, yaitu : perpustakaan pusat dan perpustakaan
tingkat fakultas.
8.
Perpustakaan Lembaga Keagamaan :
Perpustakaan yang berada di lingkungan lembaga keagamaan. Contohnya :
Perpustakaan Masjid, perpustakaan Gereja, dll.
9.
Perpustakaan Pribadi :
Perpustakaan yang diperuntukkan untuk koleksi sendiri dan dipergunakan dalam
ruang lingkup yang kecil. Contohnya : Perpustakaan keluarga.
2.4.2. Fungsi Perpustakaan
1. Fungsi Perpustakaan Daerah
a)
Mempersiapkan bahan perumusan
kebijaksanaan pembinaan dan pengembangan perustakaan di daerah.
b)
Melaksanakan pembinaan dan
pengembangan pada semua jenis perpustakaan di daerah.
c)
Melaksanakan pengeumpulan,
penyimpanan, dan pengolahan bahan pustaka.
d)
Melaksanakan jasa perpustakaan,
perawatan dan pelestarian bahan pustaka.
2. Fungsi Perpustakaan Umum dan Keliling
a)
Menghimpun dan mengolah bahan
pustaka dan informasi.
b)
Memelihara danmelestarikan bahan
pustaka dan informasi.
c)
Mengatur dan mendayagunakan bahan
pustaka dan informsi, sebagai pusat kegiatan belajar, pelayanan informasi,
penelitian dan menumbuhkan minat dan kebiasaan membaca bagi seluruh lapisan
masyarakat.
Perpustakaan Keliling berfungsi sebagai perpustakaan umum yang
melayani kebutuhan informasi masyarakat yang tidak terjangkau oleh pelayanan
perpustakaan umum. Pada hakikatnya fungsi Perpustakaan Keliling sama dengan
Perpustakaan Umum . Perpustakaan Keliling merupakan kepanjangan layanan
Peprustakaan Umum.
3. Fungsi Perpustakaan Sekolah
a)
Pusat kegiatan belajar-mengajar
untuk mencapai tujuan pendidikan seperti tercantum dalam kurikulum sekolah.
b)
Pusat Penelitian sederhana yang
memungkinkan para siswa mengembangkan kreativitas dan imajinasinya.
c)
Pusat membaca buku-buku yang
bersifat rekreatif dan mengisi waktu luang (buku-buku hiburan) Semua fungsi
tersebut akan tergambar dalam koleksi pepustakaan bersangkutan.
2.4.3. Sistem
Informasi Perpustakaan
Sistem Informasi Perpustakaan adalah proses komputerisasi untuk
mengolah data suatu perpustakaan. Mulai dari katalogisasi koleksi, pengolahan
data anggota, sampai proses peminjaman dan pengembalian koleksi beserta aturan-aturannya
seperti lamanya peminjaman dan penghitungan denda keterlambatan.
2.5. Visual Basic
Salah satu bahasa pemograman untuk windows yang populer adalah
microsoft visual basic. Karena melalui visual basic pembuatan aplikasi untuk
menjadi lebih mudah dan menyenangkan. Program visual basic adalah salah satu
bahas pemograman standar untuk PC, karena pemakaian yang luas dan juga memiliki
fitur yang canggih seperti internet, database, network, dan pembuatan aplikasi
clien - server .
Microsoft Visual Basic adalah salah satu pemograman yang di
gunakan untuk membuat aplikasi windows yang berbasis grafis (Graphical User
Interface). Selain itu visual basic merupakan pemograman yang terkendali,
artinya program menunggu sampai adanya respon dari pemakai berupa event atau
kejadian tertentu (tombol di klik, menu di pilih, dll). Ketika event terdeteksi
kode yang berhubungan dengan event akan berjalan atau berfungsi.
2.5.1. Menu Visual Basic 6.0
Dalam visual basic terdapat menu – menu seperti dalam program
aplikasi di windows yang akan memudahkan user untuk berinteraksi dengan program
visual basic.
2.5.2 Menu Bar (menu Built-In)
Menu bar terdiri dari menu file, edit view, project, format,
debug, run, query, diagram, tools, add – ins, windows dan menu – help.
2.5.3 Menu Tool Bar
Menu tool bar merupakan menu berbentuk icon yang berisi perintah.
Setiap menu tool bar terdapat dalam menu utama visual basic. Umumnya menu tool
bar berisi icon perintah seperti berikut ini :
Keterangan :
No
|
Keterangan
|
No
|
Keterangan
|
No
|
Keterangan
|
1
|
Project
|
8
|
Paste
|
15
|
Project
Explorer
|
2
|
Add
Form
|
9
|
Find
|
16
|
Properties
Windows
|
3
|
Menu
Editor
|
10
|
Can’t
Undo
|
17
|
Form
Layout
|
4
|
Open
|
11
|
Can’t
Redo
|
18
|
Object
Browser
|
5
|
Save
Project
|
12
|
Strat
Project
|
19
|
Tool
Box
|
6
|
Cut
|
13
|
Break
|
20
|
Data
View Windows
|
7
|
Copy
|
14
|
End
|
21
|
Component
Manager
|
2.5.4 Menu
Tool Box
Tool Box akan menampilkan standar kontrol visual basic plus kontrol activex dan dapat menyisipkan objeknya yang akan di tambahkan ke proyek. Untuk lebih jelasnya ada pada gambar di bawah ini :
2.6 Database SQL Server
SQL server merupakan program aplikasi database, program ini dapat
beroperasi pada berbagai sistem operasi, mulai dari windows 9x, windows 2000
dengan berbagai macam versinya dan juga windows NT. Selama beroperasi, dimana
SQL server ini mengolah database, SQL server dalam berhubungan dengan user akan
dikelola oleh database administrator. Sistem SQL server dapat diimplementasikan
sebagai sistem clent-server ataupun web browser.
SQL server merupakan sebuah program RDBMS(Relational Database
Management System) yang menyediakan dukungan untuk mengorganisasi data dengan
cara menyimpannya ke dalam tabel database. Hubungan antar data dapat
dikelompokan kedalam tabel dan keterhubungan dapat didefinisikan antar
tabel-tabel yang disebut dengan relational database. SQL server sebagai database
server dapat diakses oleh user yang dapat berhubungan dengan database yang ada
pada
melalui sebuah aplikasi, sedangkan administrator dapat mengakses
data secara langsung untuk mengelolanya.
2.6.1. Database Default
Database default ialah database yang sudah tersedia dalam
Microsoft SQL Server 2000. Database itu antara lain:
a)
Master, fasilitas untuk gabungan dari tabel – tabel sistem yang mencatat
instalasi server secara keseluruhan di mana seluruh database dibuat secara
konsekuen.
b)
Model, template untuk setiap proses pembuatan database.
c)
Pups, database contoh.
d)
Nortwind, database contoh.
e)
Msdb, database yang berisi penjadwalan dan pesan.
f)
Tempdb, database yang digunakan untuk menyimpan tabel temporer yang
dibuat oleh SQL Server.
2.6.2. Layanan Microsoft SQL Server 2000
Microsoft SQL Server 2000 mempunyai layanan sebagai berikut :
a)
Web Assisten
Wizard, membentuk file html dari hasil
query untuk dipublikasikan ke Internet.
b)
SQL Server
Profiler, memonitor dan merekam seluruh
aktivitas database.
c)
SQL Server Manager,
mengatur seluruh objek SQL Server, SQL Server Agent dan MS DTC.
d)
SQL Server Interprise Manager,
alat bantu administrative.
e)
SQL Query Analyzer,
menjalankan perintah query yang dapat memproses database, mulai dari
menampilkan data, mengedit, menghapus dan lain.
Download file pdf
Download file pdf